Harga Cabai di Luar Jawa Makin Pedas, Tembus Rp120.000/kg

Pedagang-cabai-Pasar-Legi-Sunaryo-Haryo-Bayu.jpg

LinkJournal – Harga cabai di pasar Kota Gorontalo dan sekitarnya meroket hingga mencapai Rp120.000 per kg selama dua hari terakhir.

Sejumlah ibu rumah tangga ketika ditemui di Pasar Sentral Kota Gorontalo, Minggu (23/11/2014), mengatakan bahwa sebagian besar bahan kebutuhan pokok harganya mulai naik, namun yang paling menyolok adalah cabai. “Harga cabai saat ini mengalami kenaikan jika dibandingkan pekan lalu,” kata Maryanti Ali, salah seorang warga Kota Gorontalo, seperti dikutip dari Antara.

Dia menjelaskan, pekan lalu harga cabai di pasar sentral Kota Gorontalo dijual oleh pedagang pada kisaran Rp95.000 hingga Rp100.000 per kg, namun sejak dua hari terakhir ini mengalami kenaikkan menjadi Rp120.00 per kg.

Aba Hasan seorang pedagang cabai di pasar sentral Kota Gorontalo mengatakan saat ini harga cabai mengalami kenaikan karena stok yang diperoleh dari petani lokal berkurang akibat kemarau yang melanda Gorontalo. Dia menjelaskan, pedagang cabai selain mengandalkan produksi petani lokal, juga sering membeli dari luar daerah seperti Sulawesi Tengah, Minahasa, bahkan beberapa pekan terakhir ini ada pasokan yang datang dari Sulawesi Selatan.

“Kami terpaksa menjual cabai dengan harga mahal, sebab diperoleh dari tingkat petani juga mengalami kenaikan,” kata Hasan.

Harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung terus mengalami kenaikan hingga menembus Rp80 ribu per kg. “Harga cabai terus merangkak naik karena persedian sangat terbatas sehingga tidak dapat memenuhi permintaan,” kata seorang pedagang, Nesi di Pangkalpinang, Sabtu (22/11/2014).

Menurutnya, kenaikan harga ini karena kurangnya stok dan pasokan cabai tidak lancar sementara permintaan meningkat. “Selama stok belum dapat memenuhi permintaan maka harga tetap bertahan tinggi karena ketersediaan stok dan besarnya permintaan warga sangat mempengaruhi harga barang tersebut,” ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini untuk mendapatkan stok cabai sangat sulit karena masa panen petani telah selesai dan mereka baru kembali akan bercocok tanam. “Saya sempat tidak menjual cabai karena kehabisan stok, dan saya baru mendapatkannya dari seorang agen yang harganya cukup tinggi,” katanya.

Tags: ,

Leave a comment