Kebijakan The Fed Hancurkan Saham DI Asia

Pasar saham Asia jatuh pada Kamis pagi ini, mengikuti terkoreksinya Wall Street, akibat ketakutan investor atas peringatan Federal Reserve bahwa Amerika Serikat menghadapi prospek ekonomi yang suram dengan “risiko penurunan signifikan”.

Dolar menguat seiring tingkat suku bunga jangka pendek yang lebih tinggi menyusul rencana The Fed yang akan menjual surat utang pemerintah jangka pendek senilai US$400 miliar. Surat utang itu akan ditukarkan dengan surat utang berjangka lebih panjang.

Operasi yang dikenal sebagai “Operation Twist” itu, ditujukan untuk mendorong ekonomi dengan memaksa menurunkan biaya pinjaman jangka panjang.

Namun, langkah bank sentral dengan kekuatan ekonomi dunia terbesar itu direspon negatif pasar. Sebab, harga minyak dan komoditas jatuh bersamaan dengan harga saham di tengah kekhawatiran melemahnya permintaan.

Hal itu dipicu, aksi sejumlah kalangan yang kecewa karena tidak ada langkah stimulus berani dari The Fed.

“Sejujurnya, aku terkejut melihat begitu banyak risiko setelah The Fed mengumumkan langkah itu,” kata Teppei Ino, seorang analis mata uang di Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ di Tokyo seperti dilansir Reuters.

“Saya tidak menyangka, banyak orang yang mengharapkan The Fed memperbaiki neraca, tetapi ternyata mereka kurang berani mengambil keputusan,” tambahnya.

Terlihat, indeks Jepang Nikke 225 turun 1,6 persen, sedangkan indeks saham Asia Pasifik di luar Jepang lainnya turun lebih dari tiga persen ke level terendah selama 14 bulan terakhir.

Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia saat dibuka pagi ini juga terkoreksi ke level 3.695,94. Bahkan, pada pukul 09.50, IHSG turun 166 poin di posisi 3.532,12. Viva

LinkJournal

One Comment to “Kebijakan The Fed Hancurkan Saham DI Asia”

  1. The only criticism I have is that you took the medieval viewpoint of the king and the wealthy and didnt factor in the activities of the elected vote-buying Congress of the United States. They were at LEAST as responsible for the loosening of borrowing requirements as the President and the Fed Chairman. They sold their seats in congress to people who think like medieval peasants who deserve to be given something more than they are already getting. That would be financing for affordable housing, the siren call of gents like Barney Frank and Christopher Dodd. They, along with the machinery that supported them, should have been factored in along with the already covered causes.

Leave a comment